Sepotong Roti dan Maaf Ibu
"Terakhir kali aku makan roti seperti ini ketika kelas satu SD." ucapku dengan mulut penuh melahap roti lapis susu yang disajikan Ibu. "Makanlah sampai kau kenyang. Lalu, tuliskan beberapa bait kata-kata untuk Ibu simpan sebagai kenangan." Aku tak peduli. Aku hanya ingin makan roti sebanyak-banyaknya dan menyisakan sepotong untuk nanti sore. Dengan mulut penuh remah-remah aku bicara, "Aku ingin berikan sepotong roti ini dan beberapa kata buat Ibu nanti." Iya, itu momentum paling berkesan untuk diriku, di mana hal itu merupakan pengalaman terakhirku memakan roti saat SD. Semua berubah saat Bapak meninggal karena stroke. Setelah peninggalan Bapak, Ibu bekerja keras. Kami selalu mengalami kemiskinan. Hidup di bawah ambang kemiskinan membuat sarapan harianku tak seindah masa SD dulu, kini setiap paginya Ibu selalu menghadirkan singkong rebus sebagai sarapan favoritku. Meskipun aku selalu tak menyukainya. "Aku ingin makan roti. Biar seperti kawan-kawank...