Sejarah Asal-usul Tempe dan Cara Membuatnya


 Halo sahabat Mas Dezta, tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai atau beberapa kapang. Tapi kalian sudah tahu belum mengenai sejarah asal-usul tempe? Dan apakah kalian juga sudah tahu bagaimana cara membuat tempe? Kalau belum, yuk baca artikel berikut ini.

Dikutip dari rumahtempeindonesia.com,  kata tempe ditemukan pada manuskrip Serat Centhini jilid 3 yang berisi gambaran perjalanan Mas Cebolang dari Candi Prambanan menuju me Pajang dan mampir di dusun Tembayat Kabupaten Klaten. Lalu, beliau dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat. Salah satu lauknya adalah Brambang Jae Santen Tempe.

Kata tempe juga berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu Tumpi yang memiliki arti "Makanan berwarna putih." Tempe dahulu dibuat dari kedelai hitam, tempe juga dikembangkan di Jawa sebelum abad ke-16 dan yang dikenal di masyarakat ada Tempe Jogja, Tempe Pekalongan, Tempe Malang, dan Tempe Banyumas. Cara mengolah tempe pun sangat bervariasi, namun pada prinsip dasarnya sama, yaitu menciptakan kondisi yang cocok untuk perkembangan kapang (Jamur Tempe).

Lalu, bagaimana sih cara membuat tempe? caranya mudah saja, kamu cuma membutuhkan 2 bahan, yaitu:

  1. Kacang kedelai, dan
  2. Ragi tempe.
Jika sudah ada bahannya ikuti tahap-tahap berikut ini.
  1. Bersihkan kacang kedelai dengan air mengalir, kemudian rendam dalam wadah berisi air. Biji kedelai yang kualitasnya tidak baik akan mengapung, pisahkan bagian tersebut.
  2. Rebus kacang dalam air mendidih selama kurang lebih satu jam. Proses ini penting agar kulit kedelai mudah dipisahkan.
  3. Setelah satu jam, matikan api dan tutup panci. Diamkan selama minimal delapan jam. 
  4. Setelah delapan jam, remas-remas biji kedelai hingga seluruh kulit arinya terlepas. Biasanya kulit ari akan mengapung di permukaan. Kamu bisa meniriskannya atau menyaring kulitnya. Lakukan proses ini di bawah air mengalir hingga seluruh kulit ari terkelupas. 
  5. Setelah dibersihkan, masak kembali biji kedelai di dalam panci hingga kering dan tidak ada sisa air. Masak dengan api sedang sambil terus diaduk agar bagian bawahnya tidak gosong.
  6. Pindahkan biji kedelai ke dalam wadah lebar, bisa juga menggunakan tempeh. Biarkan hingga biji kedelai mencapai suhu ruang dan benar-benar kering.
  7. Jika sudah kering, campur biji kedelai dengan ragi tempe. Aduk hingga benar-benar rata ke seluruh bagiannya.
  8. Siapkan plastik ziplock dengan ukuran sesuai selera, lalu masukkan biji kedelai ke dalamnya. Ratakan, kemudian tusuk-tusuk permukaan plastik dengan tusuk gigi. Lakukan hal ini di kedua sisinya.
  9. Letakkan tempe di dalam rak atau wadah yang punya sirkulasi udara baik. Simpan di dalam tempat yang hangat, seperti lemari untuk mempercepat proses fermentasi.
  10. Diamkan selama minimal tiga hari atau lebih sebelum tempe siap dipanen.
Bagaimana? Sudah tahu mengenai sejarah asal-usul tempe dan juga cara membuat tempe, bukan? Kalau ada yang belum paham, kalian bisa ketik pertanyaan dikolom Komentar yaaa.... Mimin akhiri terima kasih dan Salam.

Postingan populer dari blog ini

Siapakah Penemu Hari? Hari Apa Hari Ditemukan?

Motivasi & Tips Berhenti PMO