Untukmu yang Sering Menonton Film Porno
Masa remaja adalah masa di mana rasa keingintahuan yang tinggi terhadap berbagai hal yang menimpa dirinya, termasuk masalah-masalah yang berhubungan dengan seksualitas.
Pornografi adalah konten seksualitas yang sangat disukai oleh para anak muda maupun yang sudah tua. Banyak orang mengakses situs porno untuk berbagai macam tujuan. Tetapi terlepas dari tujuan kamu menonton film porno, ada banyak efek jika kamu terlalu sering menonton film atau video porno.
Mengakses situs porno sekarang tidak sesulit yang kamu bayangkan. Meskipun pemerintah sendiri sudah memblokir situs-situs porno tersebut, tetapi itu tidak membuat orang berhenti untuk stop akses situs porno.
Pengertian pornografi sendiri menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi adalah sebuah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Tingkat Kecanduan Pornografi
Orang yang sering menonton film porno bakal kecanduan, dan kalau sudah kecanduan bakal susah ilangnya. Tetapi taukah kamu kalau ada beberapa tingkatan dalam kecanduan pornografi? Berikut adalah tingkat kecanduan pornografi menurut Skinner 2005.
Level 1 : Di level ini orang melihat pornografi sekali atau dua kali setahun, dan tingkat paparannya sangat terbatas.
Level 2 : Beberapa kali mengakses pornografi dalam setiap tahun, tetapi tidak lebih dari enam kali, fantasi sangat minimal.
Level 3 : Di level tiga akan mulai muncul tanda kecanduan. Mengakses konten porno sebulan sekali, dan mulai mencoba menahan diri.
Level 4 : Di level ini sudah memengaruhi fokus untuk tugas sehari-hari, dan biasanya mengakses konten porno beberapa kali dalam sebulan.
Level 5 : Di level lima, biasanya kamu melihat setiap minggu, dan berusaha keras untuk berhenti, namun mulai mengalami gejala withdrawal.
Level 6 : Setiap hari kamu selalu memikirkan pornografi, menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan.
Level 7 : Ini adalah puncaknya, kalau sudah sampai sini, orang merasaan ketidakberdayaan dan keputusasaan bila tidak melihat pornografi, dan konsekuensinya negatif.
Dampak yang Terjadi Jika Kecanduan Film Porno
Tidak cuma narkoba yang bisa membuat otak rusak karena kecanduan. Tetapi video porno juga sama, bahkan bukan cuma otak dewasa, tetapi anank-anak juga bisa. Kerusakan otak akibat kecanduan pornografi juga disebut-sebut sama dengan kerusakan otak pada orang yang mengalami kecelakaan mobil dengan kecepatan sangat tinggi.
Dan kerusakan otak yang diserang karena pornografi adalah bagian Pre Frontal Korteks (PFC) bagian otak ini hanya ada pada manusia. Hal ini sangat penting, karena tanpa bagian otak ini manusia tidak punya etika. Hal itulah yang membedakan mengapa manusia lebih mempunyai etika daripada binatang.
Menurut penelitian, jika orang sudah kecanduan pornografi, bagian otak ini semakin lama semakin mengkerut dan mengecil, dan lama-lama menjadi tidak aktif. Akibatnya fungsi dari bagian otak ini semakin tidak aktif dan tidak produktif.
Tetapi apa dampaknya hanya itu saja? Ada dampak lain yang dapat terjadi akibat kecanduan pornografi antara lain:
Akan mengubah sikap dan persepsi seseorang tentang seksualitas, bahwa wanita dan anak-anak hanya merupakan objek seks saja.
Meningkatkan eksplorasi seks pada remaja, sehingga dapat terjadi perilaku seks bebas dan perilaku seksual yang beresiko.
- Mudah berbohong.
- Menurunkan harga diri dan konsep diri.
- Pendidikan terganggu.
- Kemampuan kerja otak menurun.
- Sulit fokus dan sulit mengambil keputusan.
- Terjadi penyimpangan seksual.
Ciri-Ciri Orang Yang Kecanduan Pornografi
- Sering kali orang yang kecanduan pornografi tampak gugup apabila ada yang mengajaknya komunikasi, dan menghindari kontak mata.
- Tidak punya gairah aktivitas, prestasi menurun.
- Malas, enggan belajar dan enggan bergaul, sulit konsentrasi.
- Enggan lepas dari gadgetnya, bila ditegur dan dibatasi penggunaannya akan marah.
- Senang menyendiri, terutama dikamarnya, menutup diri.
- Melupakan kebiasaan baiknya.
- Cemas rahasianya terbongkar.
- Pikiran kacau karena selalu tertarik mencari materi pornografi.
Terlepas dari semua dampak yang penulis sebutkan di atas, intinya pornografi bisa membuat orang menjadi ketagihan, menuntut lebih dan ketidakpedulian. Atau bahkan menjadi tidak sensitif terhadap konten pornografi dan menginginkan pelampiasan.
Kalau dibiarkan terus, dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan "Sexually Active Society" yang ditandai dengan masyarakat yang sangat aktif secara seksual. Seks bukan lagi dianggap sebagai hal yang sakral.
Dan efek lainnya adalah banyak orang yang hidup sebagai suami istri tanpa ikatan perkawinan, atau bahkan berhubungan seks bebas menjadi hal yang biasa dalam masyarakat.