Postingan

Gancet Saat Berhubungan Intim, Ini Penjelasan Medisnya!

Gambar
 Baru-baru ini media sosial dikejutkan dengan video tiktok yang memperlihatkan sepasang kekasih yang mengalami fenomena gancet saat berhubungan intim.  Gancet adalah suatu keadaan di mana penis terjepit di dalam vagina ketika sedang melakukan hubungan intim. Dalam ranah medis, kondisi ini disebut dengan istilah penis captivus. Tak jarang banyak orang yang mengira bahwa fenomena gancet berkaitan dengan hal mistis, bahkan banyak orang beranggapan bahwa gancet dapat menyebabkan seseorang meninggal. Agar menambah pemahaman kamu seputar gancet---yuk, simak penjelasan medisnya! Menurut Dr. Devia Irine Putri, kondisi gancet pada umumnya disebabkan oleh kontraksi kuat pada otot-otot panggul bawah wanita yang terletak pada vagina, sehingga dapat menjepit penis saat berada di dalamnya. Penis yang terjebak di dalam vagina dapat membuat darah mengalir lebih deras menuju batang penis. akibatnya penis akan semakin membesar dan mengalami ereksi yang kuat. Hal inilah yang membuat organ intim pria akan

Metode Qiraati, Metode Praktis Membaca Al-Qur'an

Gambar
 Metode pengajaran membaca Al-Qur'an yang berorientasi pada hasil bacaan murid. Metode ini dikembangkan K.H. Dachlan Salim Zarkasyi, Semarang, pada tahun 1963. Selain metode belajar model Baghdadiyah atau turutan, metode Qiraati banyak diterapkan oleh pesantren-pesantren dan surausurau tempat mengaji Al-Qur'an yang dikelola masyarakat NU. Demi menjaga mutu pengajaran dan mutu pengajar, Qiraati hanya disebarluaskan melalui mekanisme sertifikasi/syahadah. Hanya pengajar yang telah mendapatkan sertifikasi/syahadah yang diizinkan untuk mengajarkan Qiraati dan hanya lembaga yang memiliki sertifikasl/ syahadah yang diizinkan untuk mengembangkan dan mengajarkan Qiraati. Hal inilah yang membedakan metode ini dengan metode yang juga mirip, yakni metode Iqra. Metode Qiraati bermula dari keprihatinan K.H. Dachlan Salim Zarkasyi terhadap metode yang dipakai masyarakat, yaitu metode Baghdadiyah yang sulit dikuasai serta cenderung hanya menghafal dan tidak paham masing-masing huruf. Dengan c

Mengibur Diri Melalui Media Sosial

Gambar
Percayalah, tak semua orang di dunia mempunyai teman. Situasi inilah yang membuat beberapa orang akhirnya merasa kesepian. Beruntunglah jika orang itu masih memiliki keluarga yang peduli dan bisa untuk menjadi teman berbagi cerita di rumah. Namun bagaimana jika orang itu pun memiliki keluarga yang tidak begitu peduli dengannya? Ia pun mencoba untuk menyibukkan diri dengan hobi serta hal-hal lain yang disukainya. Mencoba melupakan kenyataan bahwa ia benar-benar sendiri.  Atau bagaimana dengan mengisolasi diri dari dunia luar? Menutup pintu kamar dan berpaling ke smartphone, menuju dunia baru yang bisa kau sebut media sosial.  Ia begitu bahagia hidup dalam dunia media sosial. Layaknya di dunia nyata, kau bisa menemukan teman, mendapatkan informasi baru, mencari hiburan. Dan ia hanya perlu berdiam diri di satu tempat.  “Kau tak perlu lagi keluar dan menghabiskan waktumu dengan manusia-manusia yang sama sekali tidak peduli denganmu. Diamlah di sini dan nikmati kebahagiaanmu.”  Begitulah ki

Kak, Nanti Kita Keliling Kota ya?

Gambar
Aku adalah Rangga, anak pertama yang lahir dari orang tua yang baik. Aku memiliki seorang adik perempuan yang manis. Senyumnya manis dan anak yang periang. Andini namanya. Mungkin karena terlalu panjang, keluarga kami dengan akrab memanggilnya Dini. Kami berasal dari keluarga yang bisa dikatakan menengah ke atas.  Ibuku merupakan salah satu pemilik toko butik di daerah Semarang. Sedangkan, ayahku menjabat sebagai CEO suatu perusahaan swasta di Jakarta. Ya, begitulah keadaannya. Aku dan Dini dikenal sebagai anak yang ceria serta menggemaskan. Dari kekayaan harta yang dimiliki keluarga kami, aku dan Dini hidup dengan bahagia serta dikelilingi sejumlah harta yang luar biasa banyak. Aku harap semua harta itu bisa menjamin keharmonisan keluarga kami.  Meskipun lahir dari keluarga kaya, aku dan Dini cukup kurang untuk menerima kasih sayang orang tua langsung, sebab mereka hanya terus bekerja. Kami diasuh oleh pembantu di rumah. Karena lokasi Ayah bekerja sangat jauh dari tempat tinggal kami,

Kyai Haji Dachlan Salim Zarkasyi, Sosok Penyelamat Pendidikan Al-Qur'an

Gambar
Mbah Sholeh Darat, seorang guru dari para ulama nusantara yang berasal dari Semarang suatu ketika berkata: "Nanti di Semarang akan ada orang yang bukan ahli Quran tapi bisa menyelamatkan pendidikan al-Quran". Dawuh beliau ini secara mutawatir disampaikan hingga cicit keturunan Mbah Sholeh Darat ke lima yang bernama Mbah Abdurrohman. Salah satu santri yang mendengar hal tersebut bermaksud ingin membuktikan siapa yang dimaksud orang yang bisa menyelamatkan pendidikan al-Quran yang bukan dari kalangan ahli Quran. Santri tersebut menduga hal tersebut mengarah ke KH. Dachlan Salim Zarkasyi. Kyai Dachlan sendiri di kota Semarang tidaklah dikenal sebagai ahli Quran, beliau lebih akrab dikenal sebagai pedagang pernak-pernik imitasi di pasar Johar. Tetapi akhir tahun 80an beliau terkenal sebagai guru ngaji anak-anak. Terlebih ada koran yang memberitakan santri kyai Dachlan yang masih kecil mengkhatamkan al-Quran. Santri tersebut bermaksud ingin menguji apakah benar yang dimaksud Mbah